SAMBA - A Fileserver for UNIX System.


# Apa itu samba ?

Samba (Server Message Blok) adalah sebuah protokol filesharing tidak hanya file tetapi juga printer, yang di buat untuk bisa saling berbagi file dan printer dengan
komputer yang menggunakan sistem operasi windows, tidak hanya windows system operasi Unix dan turunannya seperti  linux, bsd, dll juga bisa
menggunakan protokol samba ini.

# Installasi samba

samba di khususkan untuk unix system, sehingga bisa berjalan di semua mesin yg bersistem operasi unix dan turunannya.

a. install samba di ubuntu

 - menggunakan koneksi internet

   #apt-get install samba

 - melalui kode sumber (manual install)
  
   1. download samba terbaru di http://ftp.samba.org/pub/samba/
   2. extrak file
      tar -zxf     samba-3.6.0.tar.gz
   3. masuk folder atau direktori samba
      cd samba-3.6.0
   4. cek library dan paket
      ./configure
   5. compile
      make
   6. install
      make install

b. other linux (will be soon)

# Paket - paket samba

Setelah melakukan installasi samba, kita akan mengenal perintah atau program yang berhubungan dengan samba.

a. smbd
  
   file smbd merupakan perintah atau program yang di gunakan untuk menjalankan daemon atau service dari server samba.

b. smbclient

   file smbclient merupakan perintah atau program yang di gunakan untuk mengakses sumber daya (file&printer) yang di sediakan oleh server samba atau
   protokol server file sharing lainya, misalnya pada microsoft windows yaitu microsoft-ds. dan semua penyedia fileserver yang biasanya menggunakan
   nomor port 445.

c. smbpasswd 

   file smbpasswd merupakan file yang di gunakan untuk menambahkan user samba.

d. smbstatus

   smbstatus merupakan program yang memonitor status dari server samba.

e. testparm

   testparm digunakan untuk memeriksa konfigurasi samba, jika terdapat kesalahan maka akan terdapat  pesan kesalahan dan memberikan informasi
   tentang letak atau konfigurasi yang salah tersebut.

# Konfigurasi samba

konfigurasi samba terletak pada file "/etc/samba/smb.conf"

1. Buka file smb.conf dengan text editor (nano, gedit, etc)
2. Setting nama workgroup

   cari text "workgroup = WORKGROUP" rubah menjadi nama workgroup anda, misal "workgroup = TunasJakaSampurna"

3. Setting security user, hal ini dilakukan jika ingin mengaktifkan autentikasi, sehingga untuk mengakses sumber daya client wajib
   melakukan proses autentikasi(memasukan username dan password).
 
   cari text "security = user" hilangkan tanda '#' pada kolom pertama, hal ini disebut dengan istilah uncomment.

4. Setting atau membuat sharing file
 
   a. Tanpa autentikasi user
     
      # Letakan konfigurasi ini di baris akhir atau paling bawah.
      # nama folder sharing 
        [berbagi]
      # komentar atau deskripsi
        comment = ini adalah folder share berbagi
      # lokasi folder yang ingin di share, dibawah hanyalah contoh
        path = /home/namauser/Downloads
      # bisa di buka atau di browse
        browseable = yes
      # bisa di tulis
        writable = no
      # hanya baca
        read only = yes
      # guest atau anonymous
        guest ok = yes

   b. Dengan autentikasi user
     
      - buat user, ketik pada terminal
       
        useradd namauser

      - tambahkan user pada user samba
      
       smbpasswd -a namauser

      - buat konfigurasi, pada file "/etc/samba/smb.conf"

        # Letakan konfigurasi ini di baris akhir atau paling bawah.
        # nama folder sharing 
          [berbagi]
        # komentar atau deskripsi
          comment = ini adalah folder share berbagi
        # lokasi folder yang ingin di share, dibawah hanyalah contoh
          path = /home/namauser/Downloads
        # bisa di buka atau di browse
          browseable = yes
        # bisa di tulis
          writable = no
        # hanya baca
          read only = yes
        # guest atau anonymous
          guest ok = yes
        # user yang berhak akses (sah)
          valid users = namauser

# menjalankan server samba

1. check konfigurasi samba, untuk memastikan tidak ada kesalahan konfigurasi.
  
   testparm -c /etc/samba/smb.conf

2. jalankan server

   /etc/init.d/smbd start

   untuk setiap kali selesai mengkonfigurasi samba harus di restart.
 
   /etc/init.d/smbd restart

3. memastikan server samba berjalan, dengan melihat port yang terbuka(samba menggunakan default port 445)

   nmap localhost

   selain dengan menggunakan nmap, bisa juga dengan menggunkan perintah "netstat -an | grep", jika pada kolom terakhir tertulis Listen
   maka dipastikan bahwa server samba telah berjalan.

# Melihat sumber daya / file yang di share oleh samba server

  smbclient -L hostname atau smbclient -L 192.168.1.1 

# Mengakses server samba

1. Pada mesin linux

   - tanpa username
  
    smbclient "//192.168.1.1/namashare" atau smbclient "//komputertjs//namashare"

   - menggunakan username

    smbclient "//192.168.1.1/namashare" -U namauser atau smbclient "//komputertjs//namashare" -U namauser

     
2. Pada mesin windows

   - jalankan run

     start+R  

   - pada kotak input masukan

     \\192.168.1.1

 
# Melihat status server samba

ketik "smbstatus"

# Melihat file log server samba

1. Masuk direktori penyimpanan log
  
   cd /var/log/samba

2. kemudian listing semua file, akan terlihat file dengan nama alamat ip dari masing - masing client yang telah mengakses.

   ls

3. lihat salah satu file log

   cat log.192.168.1.1


Penulis:

Abi <hxs_@msn.com>

Sumber :

[1] http://www.samba.org/samba/docs/man/Samba-HOWTO-Collection/
[2] Pengalaman Pribadi dan UjiCoba 
[3] harridbunaiya.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

Postkan komentar anda disini.
Saran dari anda sangat bermanfaat bagi kami.
Jika anda ingin bertukar link tinggal comment saja dibawah ini.
Terima kasih atas comment anda.

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!